Gunung Sindoro wilayah KabupTen Temanngung, mengeluarkan asap cukup
tebal dibagian puncak gunung yersebut, Jumat (14/3). Aibatnya, warga
yang berada di seputar Gunung Sindoro sempat cemas, dan mendatangi di
pos pengamatan gunung Sindoro di Bansari.Warga khawatir kejadian terulang kembali seperti dua tahun silam yang mengeluarkan asap sulfatara dari puncak gunung itu. Beberapa warga di wilayah Parakan dan Bansari, Jumat (14/03/2014) menyebuttkan, asap tersebut diketahui warga sekitar Pukul 06.30 WIB saat kondisi cuaca di kawasan gunung amat cerah. Asap itu tidak seperti layaknya kebakaran hutan atau kabut.
"Kalau kebakaran hutan biasanya berada dibawah bawah, atau pada sabuk gunung. Namun asap ini muncul di bagian puncak," jelas Yanto (52), warga Parakan, Temanggung, jumat (14/3).
Menurut Yanto kalau kabut yang biasa menyelimuti gunung bentuknya tak memanjang, melainkan ngeblok. Keterangn senada juga diungkapkan Agus Wiyono (32) warga Bansari, secara terpisah, Jumat. Ia menyatakan, asap itu kelihatan pada pagi hari, namun pada siang hari tak kelihatan karena puncak gunung sudah tertutup kabut.
Danramil Parakan, Kabupaten Temanggung, Kapten Kav. Nuryanto melakukan pemantauan langsung di kawasan Gunung Sindoro, karena hal itu terkait dengan kesiapan penanggualan bencana alam."Kami bersama anggotanya melakukan pantuan serta berkoordinasi dengan petugas pengamat gunung itu," jelasnya saat memantau di Desa Genting, Bansari. (Mud)








