Golongan Beta-blocker bekerja dengan cara memperlambat kerja jantung melalui pengurangan kontraksi otot-otot jantung dan menurunkan tekanan darah. Secara kimiawi komponen obat golongan Beta-blocker menghambat kerja noradrenalin dan adrenalin. Kerja sama kedua senyawa kimia ini berguna mempersiapkan tubuh saat menghadapi bahaya sehingga tubuh siap "lari atau lawan". Penghambatan terhadap kerja noradrenalin dan adrenalin mengakibatkan menurunnya kontraksi otot, memperlambat kerja jantung, dan menurunkan tekanan darah.
Beberapa contoh obat antihipertensi golongan Beta-blocker sebagai berikut.
1) Atenolol (Tenormin)
2) Betaxolol (Kerlone)
3) Bisoporol
4) Acebutolol
5) Pindolol
6) Propanolol
Beta-blocer mulai diperkenalkan sejak tahun 1960-an. Pada dasarnya obat ini sangat disukai untuk pengobatan hipertensi karena hampir tidak menimbulkan efek samping (dalam jangka pendek). Akan tetapi, Penggunaan dalam jangka panjang mengakibatkan menurunkan kemampuan berolahraga. Menurunnya kemampuan ini berkaitan melemahnya kerja jantung sehingga jantung menjadi lamban. Akibatnya tubuh tidak mampu menyediakan energi dengan segera pada saat berolahraga. Ingat, suplai energi berkaitan dengan suplai oksigen dan darah dalam sel-sel tubuh. Selain itu, obat ini juga dapat mengakibatkan tangan dan kaki dingin karena kurangnya aliran darah ke daerah tersebut dan menyebabkan gangguan tidur (insomnia).
Telah dijelaskan di depan bahwa senyawa dalam obat ini mampu menghambat kerja noradrenalin dan adrenalin. Namun demikian ternyata obat ini dapat mempersempit saluran udara dalam paru-paru. Oleh karena itu, obat ini tidak dianjurkan untuk penderita asma karena dapat memperparah penyakitnya. Obat itu juga tidak boleh diberikan pada penderita payah jantung karena bersifat mengurangi kontraksi jantung. Seperti diketahui bahwa pada penderita payah jantung, jantungnya tidak mampu memompa darah kesuluruh tubuh. Dengan berkurangnya kontraksi jantung akibat penggunaan obat Beta-blocker, justru memperparah kondisi penderita.
http://bahaya-hipertensi.blogspot.com/2013/08/obat-antihipertensi-golongan-beta.html