
"Kejadiannya sekitar pukul 04.25--04.35
WIB, tetapi puncak Merapi berkabut, tidak terlihat secara visual dari
sini," kata petugas pengamatan Gunung Merapi di Pos Ngepos, Kecamatan
Srumbung, Triyono, di Magelang, Minggu (20/4/2014).
Akan tetapi, katanya, hingga saat ini status aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih tetap "Normal".
Ia menyebut pelepasan material dari puncak Merapi cukup kencang. Saat
kejadian itu, Tidak terjadi hujan air di puncak Merapi. Hingga saat ini
pihaknya belum mengetahui ketinggian embusan material dari puncak
Merapi.
Kepala Desa Babadan, Kecamatan Dukun, Ismael, mengatakan warga sempat kaget saat terjadi embusan material dari puncak Merapi.
"Setelah mendengar suara gemuruh itu, kemudian terlihat semburan
kelihatan merah dari puncak. Warga sempat bingung, tetapi sekarang
situasi sudah normal lagi," katanya.
Seorang warga Desa Sumber,
Kecamatan Dukun, Sumantri, mengatakan suara gemuruh dari puncak Merapi
terdengar saat subuh disusul kemudian hujan abu hingga desa
setempat. "Subuh tadi terdengar suara gemuruh, lalu turun hujan pasir
sampai di sini," katanya.